untuk membiarkan kamu tetap seperti apa adanya kamu sekarang '"(Ibu Teresa).
Salah satu bagian favorit saya dalam injil yaitu disaat pertemuan antara Yesus dan Petrus ketika Yesus bertanya kepada petrus sebanyak tiga kali," Apakah engkau menasihi Aku?" saya sangat suka bagian ini karena ada saat-saat dalam hdup saya ketika saya tau Yesus juga bertanya kepada saya dengan pertanyaan yang sama dan memaksa saya untuk Dia dapat masuk ke dalam hati saya dan menemukan jawabannya disana.
Setelah beberapa hari berlalu, akhirnya saya dapat menjawab dengan tegas," YA!" dan berjalannya waktu, jawaban saya menjadi lebih hangat lagi. saya katakan " Tuhan, Aku mengasihi Engkau....Tapi ternyata itu tidak cukup."
Mari Kita lihat kisah tentang Petrus :
Yesus bertanya kepada Petrus dan pertanyaan yang diajukan Yesus itu sebanyak tiga kali sehingga Petrus diberikan kesempatan untuk memilih berbalik dan menolak disaat Yesus bertanya kepadanya Ke tiga kalinya.
Sama seperti Petrus pernah menyangkal Yesus tiga kali, jadi sekarang sebanyak tiga kali juga Dia mengungkapkan cintanya kepada Tuhan. Yesus mengambil inisiatif untuk membawa Petrus untuk bertobat dari dosa-dosanya. Lihat betapa indahnya apa yang dilakukan Yesus! Bahkan disaat ketika kita pernah menolak Yesus, Diapun tetap tidak meniggalkan kita, bahkan justru Dia semakin dekat kepada kita, Dia mengambil inisiatif untuk memimpin kita kembali kepada-Nya melalui pertobatan kita.
"Apakah engkau mengasihi Aku?" Ini adalah pertanyaan kepada setiap orang yang mau serius mengikuti Yesus , Kita harus merefleksikan kasih kita kepada Yesus, ini adalah inti dari kehidupan rohani kita. Jadi hari ini saya mengundang Anda untuk melihat ke dalam hati Anda dan mulai merespon kepada-Nya.
Apakah Anda mengasihi Dia?
Tidak satupun dari kita mengasihi Yesus dengan sempurna, tetapi jika kita mencoba untuk mencintai-Nya maka tentu itu akan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, bagaimana kita mengasihi Yesus dengan Mudah? Bagaimana hal itu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari?
• Kasihilah Dia dengan hati kita. Ini berarti bahwa Yeus adalah cinta pertama Kita. Dia datang sebelum segala sesuatu terjadi dalam hidupmu. Sudah sepantasnya Hati kita sepenuhnya milik-Nya. Bagaimana dengan Pasangan saya? jangan takut! Disaat kita semakin mencintai Yesus, maka kita mampu semakin mengasihi orang lainatau pasangan kita. Dia adalah sumber cinta kita dan semakin kita pergi ke sumber itu, semakin kita dipenuhi dengan cintanya. Mencintai Yesus dengan hati kita, itu berarti bahwa kita membiarkan ada yang menduduki tempat yang paling dalam hati kita; tempat yang bagi-Nya saja dan tidak ada seorangpun yang dapat mengantikanNya. Mencintai Yesus dengan hati kita berarti bahwa kita bersedia untuk melakukan apapun yang Dia minta dari kita, tidak peduli apa biaya, tidak peduli apakah itu bertentangan dengan keinginan kita sendiri. Mencintai Yesus berarti kita berkomitmen untuk setiap hari berdoa kepadaNya, dari hati ke hati dengan-Nya.
• Kasihilah Dia dengan pikiran kita. Ini berarti bahwa Yesus yang pertama ada dalam pikiran kita. Dia mempengaruhi semua yang kita lakukan dalam hidup kita. kita terus memikirkan tentang Dia sepanjang hari, kita terus berbicara kepada-Nya sepanjang hari, Sehingga kita menyadari bahwa Dia menyertai kita setiap saat. sehingga kita selalu melakukan yang terbaik, dengan anugrah Tuhan, kita dapat menghalau pikiran-pikiran yang bertentangan dengan kasih Yesus. Kita dapat menolak pikiran yang membuat kita marah, pikiran yang kotor, pikiran iri, pikiran menghakimi, dan setiap pikiran yang datang untuk menyerang kasih kita kepada Tuhan dan sesama kita. Mengasihi Yesus dengan pikiran kita, itu berarti kita membiarkan pikiran kita mau dibentuk oleh kebenaran yang diajarkan kepada kita melalui Firmannya, suatu kebenaran yang membawa kita dapat menjalani kehidupan Kristen secara lebih baik.
• Kasihilah Dia dengan tubuh kita. Ini berarti bahwa apapun panggilan kita kita harus tetap menjaga tubuh kita tetap kudus. Seperti halnya bagi pasangan yang telah menikah, mereka harus tetap setia satu sama lain dan memungkinkan untuk memperdalam cinta mereka sehingga mereka dapat masuk lebih dalam lagi ke dalam misteri besar dari Sakramen Perkawinan. Mereka yang tidak menikah atau memilih hidup sendiri. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap tulus dalam melayani Tuhan, keluarga, Gereja, dan masyarakat. Mengasihi Yesus dengan tubuh kita berarti bahwa kita membiarkan Roh Kudus untuk membentuk keinginan kita. kita bekerja sama dengan Tuhan untuk mengatasi kebiasaan buruk kita disaat kita tidak sabar, rasanya mau marah, sulit mengampuni, dan apapun itu, Tuhan akan berjuang bersama kita untuk melepaskan semuanya dari kita.
"Apakah engkau mengasihi Aku?" Ini merupakan pertanyaan yang sangat penting. Ini merupakan pertanyaan yang menuntut. Pertanyaan ini ditujukan kepada setiap orang yang mau sungguh-sungguh mengikuti Dia. Apakah kita siap untuk merespon seperti Petrus? "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mencintaiMu."
Bagaimana mengasihi Yesus dalam kehidupan Anda sehari-hari? Anda dapat menulis di bagian komentar di bawah ini, kita rindu mendengar kesaksian Anda. Terima Kasih